Ditulis oleh: Salma Nur Amalina
Tahukah kamu?
Pemicu naiknya asam lambung di antaranya adalah kebanyakan makan pedas atau sering berbaring setelah makan.
Rani berbaring di atas kasurnya dengan gelisah. Bunda yang tengah membaca buku di sebelahnya pun menyadarinya.
“Ada apa, Rani?”
“Dada Rani terasa enggak enak, Bunda,” keluhnya sambil duduk dan mengusap-usap bagian yang dimaksud.
Wajah Bunda berkerut khawatir. “Coba ceritakan ke Bunda apa yang sedang kamu rasakan, Sayang.”
Rani pun menceritakan semuanya ke Bunda. Mulai dari dadanya yang terasa seperti terbakar dari dalam, susah napas, hingga perutnya yang terasa kembung, dan tak nyaman. “Aku juga sendawa terus dari tadi, Bunda,” keluhnya di akhir cerita.
“Sebelum tiduran tadi, Rani abis ngapain?” tanya Bunda.
“Rani abis makan rujak sama Kakak.”
Bunda mendekap Rani dengan lembut. “Oh, sepertinya penyakit asam lambung kamu kambuh.”
Rani bingung dan bertanya, “Apa itu, Bunda? Sepertinya aku ingat Bunda pernah bilang begitu juga sebelumnya, tapi aku lupa apa itu.”
Dengan tersenyum lembut, Bunda menjelaskan kepada Rani. “Penyakit asam lambung adalah penyakit yang disebabkan oleh naiknya asam lambung. Gejalanya persis seperti yang dialami Rani saat ini. Lambung yang termasuk bagian dalam perut menghasilkan gas bernama asam lambung. Gas yang berlebihan dipicu oleh kondisi tertentu sehingga bisa menyebabkan sakit perut.
“Oke, Rani paham. Terus supaya sembuh gimana?”
“Kita ke dokter untuk mendapat obat yang tepat. Yuksiap-siap!” ucap Bunda seraya merangkul Rani.
“Oke, Bunda.”